Halaman

Jumat, 31 Agustus 2012

K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)


Faktor Ergonomis (Kenyamanan)

Jika setiap hari kita bekerja di depan komputer, maka
suka atau tidak suka monitor adalah sahabat dekat kita.
Tetapi sadarkah bahwa sahabat yang ini bisa menjadi biang
penyakit, selain menghibur kita dengan warna-warni
tampilannya? Memang monitor tampaknya hanya
berhubungan dengan mata kita saja. Namun ternyata, otot
leher, kepala, mata, pundak, lutut, kaki, dan lain-lain akan
ikut terbawa oleh mata yang terpaksa harus terfokus terus
ke layar monitor. Hal tersebut bisa menyebabkan kepala
pusing, pundak pegal, pinggang linu, mata kabur, leher kaku,
dan sebagainya. Beberapa pendapat dan penelitian orang
tentang aspek ergonomi dan kesehatan yang berkaitan
dengan monitor berikut ini akan membantu kita.
Mata adalah organ tubuh yang berhubungan langsung
dengan monitor komputer. Bagi yang sehari-harinya harus
menghadapi layar monitor, mungkin pernah mengalami
gejala-gejala seperti sakit kepala, kehilangan fokus, mata lelah
dan panas, ketegangan mata, pandangan ganda, pandangan
kabur, dan sakit leher atau bahu.
Penyebab utama ketidaknyamanan mata adalah silau
dan pantulan yang dihasilkan oleh cahaya baik oleh lampu
ruangan maupun sinar matahari yang dipantulkan oleh
monitor. Ada berbagai cara untuk mengatasi masalahmasalah
ini, antara lain sebagai berikut.

• Mengatur sumber cahaya pada ruangan.
• Menempatkan lampu pijar biasa di dekat monitor untuk
menghilangkan dampak dari lampu neon yang
mempunyai tingkat kedip (flicker rate) tinggi.
• Menggunakan filter screen yang dirancang untuk
meminimalisir/mereduksi cahaya menyilaukan dan
pantulan pada layar monitor.

Banyak pendapat yang mengatakan
bahwa monitor sebaiknya ditempatkan
sejajar atau sedikit lebih rendah dari garis
horizontal telinga-mata (eye level).
Artinya, pada saat memandang lurus ke
depan, mata menatap pada pinggir atas
layar monitor. Namun ada pendapat lain
yang berbeda. Ankrum dan Kenneth
(1995), misalnya, menyatakan bahwa
sebaiknya monitor ditempatkan 15º di
bawah eye level. Sedang Kroemer dan
Hill (1989) merekomendasikan bahwa
pada jarak 1 meter, sudut antara eye
level dengan garis pinggir atas layar adalah 35º. Sedang
untuk jarak setengah meter, sebaiknya sudutnya 44º.
Berbagai pendapat tersebut dibantah oleh penelitian
Limerick, Plooy, Fraser, dan Ankrum yang menyebutkan
bahwa postur tubuh, leher, dan kepala, ikut menentukan
kenyamanan pada saat menatap monitor dalam kurun waktu
yang lama. Postur tubuh tertentu mungkin mempunyai posisi
paling nyaman yang berbeda. Namun, kenyamanan juga
dapat ditemukan pada posisi yang lebih rendah dibanding
rekomendasi di atas.


Beberapa Bagian dari Komputer yang Perlu
diperhatikan untuk Menjaga Kesehatan dan
Keselamatan Kerja

a. Monitor

Monitor komputer pada umumnya menggunakan
tabung gambar (CRT) yang dapat menyebabkan intensitas
cahaya yang dipancarkan oleh monitor cukup tinggi untuk
diterima oleh retina mata manusia. Oleh karena itu, bagian
dari perangkat ini harus memiliki layar anti radiasi, agar mata
terhindar dari kerusakan karena radiasi sinar cahaya dari
komputer.

Untuk mengurangi keluhan pada mata, ada beberapa
layar monitor yang perlu diperhatikan.
a. Harus meletakkan monitor sedemikian rupa di ruangan
sehingga layar monitor tidak memantulkan cahaya dari
sumber cahaya lain.
b. Letakkanlah monitor lebih rendah dari garis hoizontal
mata, agar tidak menengadah atau menunduk.
c. Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang dan
gelap.
d. Pergunakan filter screen untuk mereduksi cahaya
e. Sering-seringlah mengedipkan mata untuk menjaga agar
mata tidak kering. Sesekali memandang jauh ke luar
ruangan.


b. CPU ( Central Processing Unit )

Bagian dari perangkat komputer ini tidak boleh langsung
bersentuhan dengan tangan (basah) karena aliran listrik yang
ada pada CPU dapat menyetrum manusia.
a. Tangan yang basah baik oleh air atau keringat tidak
boleh langsung bersentuhan dengan CPU.
b. Aliran listrik yang ada pada CPU dapat menimbulkan
setrum.

c. Kabel Komputer

Bagian dari perangkat komputer ini harus dihindari dari
air, karena dapat menyebabkan korsleting. Korsleting dapat
mengakibatkan hubungan arus listrik yang dapat menyebabkan
kebakaran.

d. Keyboard

Penelitian menunjukkan bahwa posisi keyboard
merupakan salah satu faktor penyebab nyeri otot dan
persendian, misalnya penggunaan jari-jari tertentu saja
dalam waktu yang lama. Hal ini terutama apabila sedang bermain game. Hindarkan tertumpahnya air pada keyboard
yang dapat menyebabkan keyboard rusak.


3. Posisi Terbaik di Depan Komputer

Untuk menghindari penyakit-penyakit yang diakibatkan
karena pekerjaan yang harus berhadapan dengan komputer
sepanjang waktu, cara-cara berikut ini dapat berguna.

• Jangan jauhkan siku dari badan. Ini akan mengurangi
ketegangan otot bahu dan pundak.
• Jaga sudut 90° antara lengan atas dan bawah.

• Pergelangan dan lengan harus
selalu lurus. Sebaiknya ada
penyangga pergelangan di
dekat keyboard untuk menjaga
kelurusan itu.
• Kepala tegak lurus, jarak mata
dengan monitor sekitar 0,5
meter. Jarak minimal yang
masih bisa ditolerir adalah
sekitar 30 cm.








read more..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar