Halaman

Jumat, 31 Agustus 2012

Sistem Jaringan Komputer


Kemajuan di bidang teknologi komunikasi berpengaruh
pada perkembangan pengolahan data sehingga data dapat
dikirim dari satu tempat ke tempat yang lain melalui alat
telekomunikasi. Pengiriman data ini menggunakan sistem
transmisi elektronik.

1. Pengertian Jaringan Komputer

Dalam dunia komputer, data dapat dikirim dari satu
komputer ke komputer lainnya dengan menggunakan sistem
jaringan yang disebut jaringan komputer. Jaringan komputer
merupakan kumpulan beberapa komputer, printer, dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Data
yang berupa teks, gambar, audio, maupun video ditransfer
melalui media transmisi kabel maupun tanpa kabel (wireless)
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat saling bertukar data, menggunakan hardware atau
software secara bersama-sama, dan berbagi resource seperti
memakai satu unit printer untuk digunakan oleh beberapa
komputer.
Tiap komputer, printer, atau perangkat komputer
lainnya yang terhubung dalam jaringan disebut dengan
node. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri
atas dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan,
ratusan, bahkan ribuan komputer yang saling terhubung
antara satu dengan lainnya. Di dalam jaringan komputer
terdapat tiga elemen sistem yang harus tersedia, yaitu sumber
data (source), media transmisi (transmission media), dan
penerima (receiver).

2. Sistem Koneksi dalam Jaringan

Di dalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi
antarkomputer yang berupa peer to peer dan client-server.

a. Peer to Peer

Peer to peer digunakan untuk jaringan kecil. Biasanya
hanya terdiri atas beberapa komputer. Pada model ini, setiap
komputer dapat memberikan layanan ke komputer lain dan
juga mengambil layanan dari komputer lain. Dengan kata
lain, setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun
server pada waktu yang sama. Pada sistem
operasi Windows, model peer to peer dikenal
sebagai workgroup. Model ini mengutamakan
dalam penggunaan program. Misalnya pengguna
komputer A dapat memakai program yang
dipasang di komputer B, C, atau D, dan begitu
juga sebaliknya. Berikut ini beberapa kelebihan
dan kekurangan menggunakan peer to peer.

b. Client-Server

Dalam model ini ada komputer yang berfungsi sebagai
administrator atau pengelola jaringan yang disebut server dan
ada komputer yang bertindak sebagai pengguna layanan jaringan yang disebut client. Untuk dapat
mengakses jaringan, client harus melakukan
login terlebih dahulu ke komputer server. Client
hanya dapat menggunakan resource yang
disediakan oleh server sesuai dengan otoritas
yang diberikan oleh administrator. Server dapat
digunakan untuk mengontrol atau mengendalikan
semua client yang terhubung ke jaringan,
baik berupa pengolahan data maupun program yang
digunakan. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan
menggunakan client-server.
read more..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar